LAPORAN
HASIL PENYULUHAN PERTANIAN DESA BENDUNGAN
Thoriq Azmi Bicara di Depan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) |
Pada
awal pemetaan yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi KKNM Desa Bendungan
ini, hampir separuh wilayahnya berbentuk persawahan dengan komoditas utama
adalah tanaman padi. Hal ini berbanding lurus dengan penduduknya yang mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani.
Pada
tahun 2012, para petani mengalami gagal panen dikarenakan saluran irigasi yang
buruk dan kurangnya pasokan air karena hujan terlambat turun. Selain itu
kegagalan panen para petani juga disebabkan oleh hama yang susah dikendalikan.
Suasana Penyuluhan Pertanian |
Tingkat
pengetahuan dalam hal pengendalian serta pemusnahan hama yang sangat mengganggu
tanaman padi para petani mungkin masih sangat rendah, mengingat hama yang hidup
di tanaman padi para petani dari tahun ketahun makin bervariasi serta semakin
banyak jumlahnya. Maka dari itu diperlukanlah penyuluhan serta pengetahuan obat
hama yang tepat.
Pada
tanggal 28 januari 2013 diadakan penyuluhan yang di gagas oleh kadus bendungan.
Hal ini juga didukung oleh tim dari merk salah satu obat hama yaitu Endure. Sebelumnya pihak dari kelurahan juga
mengundang Mahasiswa & Mahasiswi KKNM Bendungan untuk mengikuti penyuluhan
tersebut.
Memandang Jauh |
Seperti
acara penyuluhan yang lainya, pertama kali acara dibuka oleh sambutan kepala
dusun bendungan serta disusul oleh sambutan dari mahasiswa KKNM Unpad. Pada
awal penyuluhan tersebut dibuka sesi tentang keluhan para petani yang mengalami
gagal panen tahun 2012. Banyak sekali keluhan yang di utarakan karena memang
tahun 2012 hasil yang didapat pleh para petani sangat buruk. Keluhan – keluhan
tersebut ditampung dan dirangkum oleh kadus dan kemudian diutarakan ke pemateri
serta mahasiswa KKNM.
Awalnya
mahasiswa KKNM Unpad diberi waktu untuk menjawab sebagian keluhan dari para
petani serta diberikan waktu untuk mengutarakan program untuk pertanian Desa
Bendungan. Namun karena kita tidak mempunyai program untuk pertanian, Akhirnya
mahasiswa menjelaskan bahwa program utama disini adalah mengenai masalah
kesehatan dan keluhan para petani tersebut langsung dijawab oleh ahli pertanian
yang telah diundang untuk menjadi pemateri.
Pada
sesi kedua, Kadus yang bertugas sebagai moderator pada penyuluhan tersebut
mempersilahkan untuk pemateri menjelaskan materi yang telah ia siapkan. Setelah
sekitar 30 menit, penjelasan oleh pemateri telah selesai dipaparkan dengan baik
dan mendapat tanggapan yang antusias dari para petani.
Menjelaskan Pengusir Hama (Produk Endure) |
Setelah
petani mendapatkan materi dan penjelasan yang cukup, selanjutnya moderator
mempersilahkan untuk perwakilan dari produk Endure
untuk menjelaskan produk pembasmi hama yang terbuat dari bahan semi
organik. Pihak Endure menjelaskan tentang keunggulan dari produk tersebut.
Mereka juga membahas masalah yang terjadi di tahun 2012 dan menjelaskan jika
dengan produk mereka, masalah yang selama ini dirasakan sebagai suatu kerugian
dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirnya
setelah semua sesi terlewati, moderator menutup acara tersebut dengan doa
bersama dan harapan jika kedepanya gagal panen tidak terulang kembali serta
harapan untuk program penyuluhan agar tidak hanya dalam bidang pertanian namun
juga bidang lainya.
Hasil
yang dapat di serap untuk mahasiswa mahasiswi khususnya yang kuliah di bidang
studi pertanian yaitu petani di daerah bendungan masih terbilang ortodok untuk
masalah teori pertanian. Hal ini menjadi tugas rumah bagi para mahasiswa
mahasiswi untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah.
-Thoriq Azmi dan Arinda Gilang (FTIP)